Rabu, 19 Juni 2013

Prinsip Dan Konsep Analisa (Analysis Concept And Principles)

PEMAHAMAN
Pemahaman lengkap mengenai persyaratan perangkat lunak sangat penting bagi keberhasilan usaha pengembangan perangkat lunak. Tidak peduli bagaimana perangkat lunak dirancang atau dikodekan, program yang dianalisis dan ditentukan secara tidak baik akan mengecewakan pemakainya dan akan membawa kegagalan bagi pengembangnya.
Dalam konteks perangkat lunak, analisis merupakan sebuah :
  • Penemuan
  • Perbaikan
  • Pemodelan
  • Spesifikasi (baru)
SIAPA YANG BERPERAN DALAM ANALISIS ?
  • Pengembang maupun pelanggan harus berperan aktif
  • Pelanggan berusaha memformulasikan kembali konsep yang tidak jelas dari fungsi perangkat lunak dan kinerja kedalam detail yang konkret.
  • Pengembang bertindak sebagai integrator, konsultan dan pemecah masalah
Ruang lingkup perangkat lunak secara mendasar dikembangkan oleh perekayasa system dan diperbaiki selama perencanaan proyek perangkat lunak dan diperbaiki secara detail (rinci).

APA YANG MENJADI MASALAH SEBENARNYA ?
  • Pelanggan hanya memiliki ide yang samar-samar apa yang dibutuhkan
  • Pengembang akan menghasilkan sesuatu dengan mengacu kepada “ide yang samar-samar”, dengan asumsi bahwa “kita akan mengerjakan rincian pekerjaan sesuai tahapan (langkah)”
  • Pelanggan akan terus mengikuti perubahan
  • Pengembang akan “dirugikan” oleh perubahan-perubahan ini, membuat kesalahan-kesalahan dalam spesifikasi dan pengembangan
ANALISIS PERSYARATAN
Analisis persyaratan adalah sebuah tugas rekayasa perangkat lunak yang menjembatani jurang antara alokasi perangkat lunak tingkat system dan perancangan perangkat lunak.
Analisis Persyaratan Perangkat Lunak dibagi 5 area kerja, yaitu :
1. Pengenalan masalah
2. Evaluasi dan sintesis
3. Pemodelan
4. Spesifikasi
5. Kajian

TEKNIK KOMUNIKASI
  • Merupakan permulaan yang (selalu) perlu dilakukan agar seorang pelanggan memiliki masalah yang dapat dipertanggung jawabkan melalui pemecahan berbasis komputer
  • Agar pengembang dapat merespon permintaan bantuan (help) dari pelanggan
  • Biasanya jalan komunikasi ke pemahaman penuh dengan “lobang-lobang”
FAST (Facilitated Application Specification Techniques)
Memacu kreasi kerja sama dari tim (pelanggan dan pengembang) yang bekerja sama untuk :
  • Mengidentifikasi masalah
  • Menyiapkan elemen-elemen solusi
  • Menegosiasikan pendekatan yang berbeda
  • Menetapkan sebelumnya kebutuhan solusi yang diperlukan
PANDUAN FAST
J. Wood dan D. Silver menyarankan beberapa panduan umum FAST yang dapat digunakan yaitu :
  • Peserta harus menghadiri semua rapat
  • Semua peserta adalah sama
  • Persiapan harus sama pentingnya dengan rapat yang sebenarnya
  • Semua dokumen sebelum rapat harus dikaji ulang
  • Lokasi rapat diluar ruangan terkadang diperlukan
  • Tentukan agenda dan jangan sampai mengalami perubahan
  • Jangan sampai terbawa dalam hal-hal teknis yang terlalu rinci
PENYEBARAN FUNGSI KUALITAS (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT = QFD)
QFD sebagai perkenalan :
  • Teknik manajemen kualitas yang menterjemahkan kebutuhan pelanggan kedalam kebutuhan teknis untuk perangkat lunak
  • Pertama kali diperkenalkan di Jepang untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan
  • Menekankan pemahaman tentang apa yang berguna kepada pelanggan dan kemudian menyebarkan nilai-nilai tersebut melalui proses rekayasa
 QFD mengidentifikasi tiga tipe persyaratan yaitu :
  1. Persyaratan  normal : Sasaran dan tujuan bagi sebuah produk atau system selama pertemuan dengan pelanggan. Bila persyaratan ini ada, maka pelanggan akan menjadi puas, misalnya tampilan grafis yang sempurna.
  2. Persyaratan yang diharapkan : Persyaratan ini implicit terhadap produk atau system yang sangat fundamental sehingga pelanggan tidak menyatakannya secara eksplisit. Ketidakhadirannya akan menyebabkan ketidakpuasan yang sangat mendalam. Contohnya adalah mudahnya operasional interaksi manusia dan mesin, reliabilitas dan kebenaran operasional keseluruhan dan mudahnya instalasi perangkat lunak
  3. Exciting requirement : Persyaratan ini sangat diharapkan oleh pelanggan dan terbukti sangat memuaskan bila ada, misal kemampuan perangkat pengolah kata yang memiliki kemampuan layout halaman, dsb.
 GAMBARAN KONSEP QFD :
  • Penyebaran fungsi, menentukan nilai (seperti yang diharapkan pelanggan) dari setiap fungsi yang dibutuhkan oleh system.
  • Penyebaran informasi, mengidentifikasi objek data dan kejadian
  • Penyebaran tugas, yang melatih kebiasaan dari system
  • Analisa nilai, menetapkan prioritas relative kebutuhan
RANGKUMAN
  • Analisis persyaratan adalah langkah teknis pertama pada proses rekayasa perangkat lunak
  • Analisis harus berfokus pada domain informasi, fungsional dan tingkah laku dari masalah
  • Dalam beberapa kasus tidaklah mungkin untuk secara lengkap memspesifikasi suatu masalah pada tahap awal
  • Spesifikasi persyaratan perangkat lunak dikembangkan sebagai akibat dari analisis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar