Jumat, 29 Maret 2013

Desain Aplikasi

I. PENDAHULUAN

Teknologi diperlukan untuk mempermudah dan memaksimalkan suatu kinerja. Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin pesat dan memungkinkan setiap orang untuk menikmati kemudahan ini dalam menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Termasuk dalam bidang pemasaran.
Dengan persaingan yang cukup ketat saat ini, para pelaku bisnis tentunya memerlukan berbagai usaha agar tetap eksis dalam persaingan dunia bisnis. Dengan adanya sistem pemasaran yang terkomputerisasi diharapkan dapat membantu menaikkan angka penjualan produk pada produsen percetakan sablon menengah/rumahan (home industry). Para pelaku percetakan sablon menengah merasa sulit untuk memasarkan produk mereka karena tempat pemasaran yang berbeda jauh dengan produsen partai besar dengan label-label/merk yang sudah tidak asing lagi bagi para konsumen. Biasanya para produsen pakaian ini telah memiliki outlet-outlet yang tertata rapi didalam pusat perbelanjaan, sehingga memudahkan pula untuk para konsumen mendapatkan produk-produk yang mereka inginkan. Dengan persaingan yang dinilai 'tidak seimbang' ini, akhirnya para produsen menengah mulai membuka distribution outlet (distro) sebagai media pemasaran atas produk-produk yang dihasilkan. Seiring berjalannya waktu, langkah ini pun dirasa kurang cukup untuk menjangkau pasar konsumen yang lebih luas, maka dari itu munculah ide untuk membuat pemasaran yang global melalui aplikasi berbasis komputer dengan tujuan terciptanya pemasaran yang efektif dan efisien.

II. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara untuk membuat sebuah aplikasi pemasaran yang interaktif?
2. Bagaimana tingkat ketelitian aplikasi agar dapat bekerja secara efektif dan efisien?

III. ANALISIS

Analisis Sistem Lama
Sistem penjualan dan pemasaran yang belum terkomputerisasi menyulitkan produsen untuk memasarkan hasil produksinya, juga mencatat setiap pemesanan dan transaksi yang dilakukan.

Analisis Kebutuhan Pengguna
Informasi-informasi yang dibutuhkan sebagai dasar pembuatan basis data sistem pemasaran. Informasi tersebut meliputi informasi tentang produk apa saja yang dijual, harga produk yang dijual, dan cara pemesanan produk.

Analisis Kelayakan Sistem
Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek. Untuk disebut layak secara operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar sesuai dan bisa menyelesaikan masalah yang ada disisi pemesan sistem informasi. Disamping itu, informasi yang dihasilkan sistem harus sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna menginginkannya. Dalam sistem ini, kebutuhan pengguna akan laporan pemasaran dan penjualan dapat akurat, transaksi akan lebih cepat, dan lebih mudah dalam memanage database.

IV. DESAIN PERANCANGAN SISTEM

Dalam perancangan sistem, proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
Menggambar flowchart

V. PEMODELAN ANALIS
1.      Diagram ERD

Entity Relationship Diagram yang menggambarkan hubungan antara objek data. ERD adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data.
2.      Diagram DFD

Data Flow Diagram memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui system. Untuk menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub-fungsi) yang mentransformasi aliran data.

3.      Diagram STD
State Transition Diagram yang menunjukkan bagaimana system bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal. Untuk melakukannya, STD menunjukkan berbaga model tingkah laku (disebut state) system dan cara dimana transisi dibuat dari satu state ke state lainnya. STD berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan tingkah laku.
4.      DD (Kamus Data)
Data Dictionary adalah penyimpan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak.
VI. KESIMPULAN

Aplikasi sistem penjualan ini merupakan suatu aplikasi yang dibuat guna memudahkan proses pemasaran dan transaksi pemesanan produk yang dijual. Aplikasi ini dibuat berdasarkan permintaan yang diajukan pemilik toko dengan terlebih dahulu melakukan penganalisisan terhadap sistem lama, penganalisisan kebutuhan pengguna, penganalisisan kelayakan sistem. Perancangan desain sistem yang meliputi pemodelan proses dengan menggunakan flowchart sebagai alat bantu desain yang disesuaikan dengan keinginan pemilik toko.
Aplikasi ini bersifat user-friendly sehingga pengguna dapat dengan mudah menggunakan aplikasi ini dalam hal pencatatan transaksi, penghitungan omset dan laba, serta kemudahan dalam hal pemasaran dan penjualan.
Aplikasi ini memudahkan para konsumen untuk memilih, memesan serta melakukan pembayaran dalam transaksi tersebut, sehingga diharapkan dapat meningkatkan angka penjualan serta laba bagi pemilik toko.